Liputan Perayaan Misa Rabu Abu Paroki Kerahiman Ilahi 2020

Tiban, 26 Februari 2020

Abupicture1

Tidak terasa kita bertemu kembali di masa Pra Paskah. Dan pada hari ini, 26 Februari 2020, Gereja Katolik seluruh dunia memulai masa tobat ditandai dengan penerimaan abu dalam Misa Rabu Abu.

Tema Paskah tahun 2020 Keuskupan Pangkal Pinang adalah, BERKORBAN DAN BERBAGI DEMI TERWUJUDNYA KOMUNIO. Umat Paroki Kerahiman Ilahi sepakat dan sehati Berjalan Bersama dalam Retret Agung Prapaskah.

Misa Hari Rabu Abu di Paroki Kerahiman Ilahi diadakan satu kali yaitu pada hari Selasa 26 Februari 2020 dimulai pada pukul 1900 WIB. Misa dipersembahkan oleh Imam Selebran Parokus Kerahiman Ilahi, Pater Toni CS.  Sedari jam sebelum jam 1800 sore, para umat sudah banyak yang hadir di gereja.

Panitia parkir dan keamanan juga sangat disiplin, sudah sedari jauh sebelum misa dimulai, mereka sudah hadir di Gereja, melakukan pengecekan situasi lingkungan gereja. Petugas parkir juga sangat sigap mengatur parkir motor dan mobil di area Gereja. Untuk seksi perlengkapan mulai sibuk menjelang misa, karena banyaknya umat yang datang misa. Kursi dari gudang dan dari GSG dikeluarkan untuk dipakai umat.

Misa berjalan dengan lancar dan aman, meski banyak umat mengikuti misa diluar gedung gereja, namun tidak mengurangi kehikmatan perayaan ekaristi.

Dalam homilinya, Parokus mengingatkan bahwa kita patut bersyukur atas rahmat yang kita alami saat ini, untuk itu mari kita berkontemplasi dan berjalan bersama Yesus, berpikirlah tentang diri sendiri, apakah yang saya lakukan selama ini, berjalan sesuai dengan kerahiman Tuhan, apakah saya sudah menyadari bahwa saya ini adalah debu, bukan apa-apa. Karena ketika ada kecemasan, itu karena pengaruh lupa akan Tuhan, berdoalah.

Jembatan pendek itu adalah jembatan putus asa, jembatan paling baik itu adalah jembatan iman, jembatan paling indah adalah jembatan kasih sayang, jembatan paling  panjang adalah jembatan harapan.

Hanya debulah aku dialas kakimu Tuhan. Hauskan titik embun. Sabda penuh ampun. Tak layak aku tengadah menatap wajahmu, namun tetap kupercaya Maha Rahim Engkau.

Setelah homili, dilanjutkan dengan penerimaan debu, sebagai penanda dimulainya masa tobat dan permulaan masa pra paskah. Semua umat tua muda, besar kecil wanita pria, semua antusias menerima debu dari imam dan asisten imam.

Secara keseluruhan, misa Rabu Abu berjalan sangat lancar, tidak ada kendala sedikitpun. Ketepatan waktu memulai misa, pengaturan parkir dan duduk para umat berjalan dengan baik.

Setelah perayaan Misa Rabu Abu, panitia masih berjibaku dengan kebersihan gereja dan lingkungannya. Juga menyusun kembali kursi-kursi ke tempatnya.

Semoga Perayaan Ekaristi penanda dimulainya masa tobat, kita berdoa mohon penyertaan Allah Bapa untuk menjalani masa Prapaskah tahun ini dengan lancar dan semoga kita semua bisa semakin memberikan diri untuk berkorban dan berbagi dengan semua agar terwujud komunio dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

Selamat memasuki masa Prapaskah.

You might also like