MISA LIVE STREAMING UMAT PAROKI KERAHIMAN ILAHI DALAM RANGKA PERJALANAN APOSTOLIK PAUS FRANSISKUS
Paroki Kerahiman Ilahi Tiban, 5 September 2024.
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dari tanggal 2 hingga 13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus.
Puncak kunjungan Bapa Paus Fransiskus di Indonesia adalah mempersembahkan misa kudus di Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. Gereja-gereja Katolik diseluruh Indonesia diundang terbatas untuk umat yang akan mengikuti misa kudus itu.
Bagi umat yang tidak bisa hadir mengikuti misa kudus secara langsung ke Jakarta, panitia melalui Komsos KWI menyiapkan layanan streaming yang nantinya bisa diakses umat dan gereja untuk mengikuti misa kudus tersebut.
Paroki Kerahiman Ilahi tidak ketinggalan dan mengajak seluruh umat Paroki untuk mengikuti misa kudus bersama-sama di gereja. Beberapa hari sebelumnya Administrator Parokus Pater Vince mengundang semua umat untuk mengikuti misa kudus secara daring dari gereja dan menugaskan komsos paroki menyediakan keperluan untuk hal ini.
Tibalah waktunya pada hari ini Kamis, tanggal 5 September 2024, misa kudus dilaksanakan dan umat Paroki Kerahiman Ilahi terlihat sangat antusias menghadiri misa kudus itu secara daring dari gereja.
Sejak pukul 1630, kehadiran umat sudah terlihat hingga menjelang misa kudus jam 1700, umat sudah memenuhi gedung gereja hingga ke balkon.
Meski menyaksikan tayangan streaming daring dari screen didalam gereja, umat terlihat sangat khusuk dan penuh sukacita bahkan perasaan haru dapat mengikuti misa kudus yang dipersembahkan oleh Paus Fransiskus.
Umat di Paroki Kerahiman Ilahi Tiban mengikuti semua alur liturgi mulai dari menjawab, mengikuti nyanyian dan doa-doa dengan penuh kekhusukan. Selayaknya misa kudus di Jakarta, umat di Paroki Kerahiman Ilahi Tiban juga menerima komuni kudus dari imam dan Diakon.
Meski umat yang tidak mengikuti misa kudus secara langsung di Jakarta, hanya via daring, namun terlihat perasaan bahagia mereka. Ditambah misa kudus dilaksanakan masih pada hari dan jam kerja, namun hal ini tidak menyurutkan umat untuk menghadirinya di gereja.
Misa kudus secara langsung dan daring berlangsung hikmat dan agung.
Sekitar pukul 1830, misa kudus berakhir, dan umat masih berkumpul di gereja sebelum kembali pulang ke rumah masing-masing membawa sukacita dan siap meneladani keteladanan Bapa Suci Paus Fransiskus menyebarkannya kepada orang-orang sekitar sehingga hidup yang semakin harmonis dan penuh persaudaraan semakin terjalin.
Bapa Suci Paus Fransiskus merupakan tokoh dan teladan iman bagi umat gembalaannya maupun bagi seluruh dunia. Kita patut berbangga kepada Bapa Suci Paus Fransiskus dan turut mendoakan beliau agar selalu diberikan Tuhan Rahmat kesehatan dan hati yang tulus melayani umat dan menyebarkan cinta kasih kepada semua makhluk.
Pace e bene.